Segala tanda-tanda kiamat seperti diberitahu oleh Rasulullah saw adalah benar-benar berlaku! |
Antara tanda dekatnya hari kiamat ialah zina tersebar dimerata-rata dan dianggap sebagai kebiasaan dan urusan peribadi. Bahkan dikalangan keluarga kaum muslimin sendiri menjadi kebiasaan apabila anak-anak mereka membawa pasangan yang belum dinikahi keluar dimana-mana saja secara bebas tanpa halangan.
Dari Abdullah ibn Amru radhiyallahu’anhu: Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَسَافَدُوْا فِي الطَّرِيْقِ تَسَافُدَ الْحَمِيْرِ قُلْتُ إِنَّذَلِكَ لَكَائِنٌ ؟ قَالَ: نَعَمْ لَيَكُوْنَنَّ.
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum orang-orang melakukan hubungan seks di jalanan seperti perbuatan keledai”.
Saya bertanya: “Apakah hal itu benar-benar akan terjadi?”
Jawabnya: “Ya, hal itu akan benar-benar terjadi”.
Hadits diriwayatkan al-Bazzar dalam Musnadnya (4/148) no. 3488, Ibn Hibban (no. 1889 - Mawarid),
عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال والذي نفسه بيده لا تفنى هذه الأمة حتى يقوم الرجل إلى المرأة فيفترشها في الطريق فيكون خيارهم يومئذ من يقول لو واريتها وراء هذا الحائط
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu: Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, umat ini tidak akan punah sampai ada seorang lelaki berdiri mendatangi seorang wanita, lantas menyetubuhinya di jalan.
Orang terbaik diantara mereka pada hari itu adalah orang yang mengatakan:
“Mengapa kamu tidak menutupinya dibelakang tembok ini?”.
Hadits diriwayatkan oleh Abu Ya'la dalam Musnadnya (11/43) no. 6183.
Tersebarnya zina dengan meluas merupakan isyarat bahawa hancurnya dunia ini memang semakin dekat, tinggal menunggu waktu. Hadis berikut menjelaskan lagi keadaan tersebut;
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qatadah, “Sungguh aku akan memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar dari orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan Muslim) Makna "merebaknya perzinahan" adalah zina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina. (Disarikan dari Fathul Baari)
Makna "merebaknya perzinahan" : zina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina. Sesungguhnya sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perzinaan merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi.
Abdullah bin Mas’ud, berkata, "Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali Allah mengumumkan kehancurannya." Dalam hadist Aisyah radliyallah 'anha, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah pada shalat gerhana matahari beliau bersabda:
مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
"Wahai umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi Allah ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berzina. Hai umat Muhammad seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”
Kemudian, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Ya Allah, apakah hal ini sudah aku sampaikan?” (HR. Bukhari dan Muslim) Ada rahasia yang penting dibalik penyebutan dosa besar zina pada saat shalat kusuf. Yaitu maraknya perzinaan adalah tanda-tanda akan hancurnya dunia dan semakin dekatnya hari kiamat, dan gerhana adalah satu satu bentuk tanda kiamat.
Imam al Qurthubi dalam kitabnya al-Mufhim Limaa Asykala min Talkhiishi Muslim, dalam mengomentari hadits Anas di atas, mengatakan: "Dalam hadits ini terdapat tanda kenabian, yaitu beliau shallallahu 'alaihi wasallam memberitahukan beberapa perkara yang akan terjadi, lalu secara khusus telah terjadi pada zaman sekarang ini." (Fathul Baari: 1/179)
Kalau hal ini telah terjadi pada zaman imam al Qurthubi, maka pada zaman kita sekarang ini lebih banyak lagi, mengingat semakin banyaknya kebodohan terhadap agama dan semakin tersebarnya kerosakan di antara manusia.
. . . maraknya perzinaan adalah tanda-tanda akan hancurnya dunia dan semakin dekatnya hari kiamat
Assalaamualaikum. Saya ingin bertanya tentang isu berguru dalam menuntut ilmu. Mengapa "belajar tanpa guru, umpama belajar dengan syaitan"? Dalam dunia pendidikan hari ini, kerajaan menggalakkan anak-anak mencari maklumat daripada pelbagai sumber. Guru-guru hanya pembimbing atau 'facilitators'. Bagaimana dengan keberkatan, redha, dll perkara dalam adab menuntut ilmu dalam Islam yang diamalkan sebelum ini?
ReplyDelete